Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Mendunianya situs jejaring sosial ternyata tak disukai semua pihak. Militer Amerika Serikat misalnya, malah mencemaskan gerakan-gerakan bawah tanah yang mendompleng Facebook, Twitter cs.
Ilustrasi (Ist.)
Bahkan hal itu sampai membuat Departemen Pertahanan AS untuk repot-repot membuat review alias penelitian tentang fenomena situs jejaring sosial ini. Apa mereka berbahaya dan dapat dimanfaatkan untuk melancarkan serangan cyber atau tidak?
Itulah yang ada di benak pejabat militer AS, dilansir AFP dan dikutip detikINET, Jumat (31/7/2009). "Konsep untuk memperbolehkan akses situs jejaring sosial di Departemen Pertahanan AS saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Letnan Charlie Drey, juru bicara US Strategic Command.
Sebelumnya disebutkan, Pentagon cukup mengkhawatirkan geliat situs jejaring sosial di berbagai belahan dunia dapat dimanfaatkan penjahat cyber untuk mengeksploitasi rahasia militer AS.
Alhasil, keputusan untuk memperbolehkan akses situs jejaring sosial untuk digunakan di jaringan komputer Pentagon masih belum diputuskan.
Hanya saja, terdengar kabar bahwa akses situs jejaring sosial ini boleh saja diperbolehkan digunakan oleh para pegawai mereka. Namun menggunakan komputer terpisah yang tidak tersambung dengan jaringan sensitif militer.
Hal ini dilkakukan untuk menghindari berbagai percobaan penyusupan yang dilakukan dedemit maya dari berbagai negara yang ingin uji kemampuan. ( ash / faw )
http://www.detikinet.com/read/2009/07/31/114145/1174994/398/militer-as-curigai-facebook-cs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar